2011

,00 0000 - 00:00:00 WIB
Dibaca: 162 kali

Efektivitas Self Hypnosis untuk Mengurangi Stres pada Bidan yang Bertugas di Ruang Bersalin RSD Dr. Haryoto Lumajang

 

Dosen Pembimbing :

Dr. Nanik Prihartanti, M.Si,Psi
Dra. Tatiek Meiyuntariningsih, M.Kes. Psi

 

NAma Mahasiswa : Suzana, Andhy

520810092

 

ABSTRAK 

            Tesis yang berjudul Efektifitas Self Hypnosis Untuk Menurunkan Stres Pada Bidan Yang Bertugas Di Ruang Bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang,  diperoleh berdasarkan penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti selama dua minggu di RSD DR. Haryoto Lumajang.

            Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui efektifitas self hypnosis untuk menurunkan stres pada bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR Haryoto Lumajang, subyek dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang dan tidak sedang cuti.

Hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu “ self hypnosis efektif untuk menurunkan stres pada bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang” diterima, artinya self hypnosis efektif untuk menurunkan stres yang dialami bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang.

Hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti adalah terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pretest dengan posttest 1 dan posttest 2, artinya variable bebas (self hypnosis) mampu menurunkan variabel terikat (stres) pada penelitian ini.

Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pretest dan posttest 1, hal ini menunjukkan bahwa self hypnosis dapat menurunkan stres paada bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang.

Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pretest dan posttest 2, hal ini menunjukkan bahwa self hypnosis dapat menurunkan stres paada bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang.

Terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara posttest 1 dan posttest 2, hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka waktu yang lama self hypnosis masih dapat menurunkan stres pada bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang.

Self hypnosis efektif digunakan pada bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang, hal ini dibuktikan dari hasil pretest yang lebih tinggi dibandingkan hasil posttest 1 dan hasil posttest 1 lebih tinggi dibandingkan dengan posttest 2. Keberhasilan bidan yang bertugas di ruang bersalin RSD DR. Haryoto Lumajang melakukan self hypnosis, menjadikan bidan tersebut mampu mengatasi stressor yang ada di lingkungan kerjanya.


 

PENGARUH HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES DAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2

Dosen Pembimbing :

Dr. Nanik Prihartanti, M.Si. Psi.
Drs. Herlan Pratikto, M.Si, Psi

 

Nama Mahasiswa : Setyani, Anna Tri

 

INTISARI

            Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh Hipnoterapi terhadap penurunan tingkat stress dan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian dilakukan terhadap 11 orang penderita diabetes mellitus tipe 2 yang terbagi dalam kelompok kontrol (n=5) dan kelompok eksperimen (n=6). Kelompok eksperimen diberikan perlakuan Hipnoterapi untuk menurunkan tingkat stress yang ditunjukkan melalui reaksi emosional, reaki kognitif dan reaksi fisiologis. Dengan menurunnya tingkat stress yang dialami oleh kelompok eksperimen diharapkan pula kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dapat diturunkan. Pengukuran tingkat stress dilakukan sebelum dan sesudah pemberian Hipnoterapi dengan menggunakan skala asertifitas yang terdiri dari 46 item (?=0.9344) yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori Crider (1983). Pengukuran kadar gula darah juga dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan dengan dilakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil analisa data dengan menggunakan Uji Mann Whitney U menunjukkan bahwa pemberian Hipnoterapi berpengaruh positif terhadap penurunan tingkat stress pada penderita diabetes mellitus tipe 2 (p=0.004). Selain itu kadar gula darah pada kelompok eksperimen mengalami penurunan 10-20mg/dL setelah pemberan hipnoterapi.

Kata kunci : Hipnoterapi, Stres, Kadar Gula Darah


 

Pengaruh Appreciative Inquiryuntuk Meningkatkan Komitmen Kerja Anggota Polsek Trenggilis Mejoyo – Polrestabes Surabaya.

 

Dosen Pembimbing :

Dr. IJK. Sito Meiyanto, Ph.D, Psi
Eben Ezer Nainggolan,S.Psi,S.H,M.Si

 

Nama Mahasiswa : Chrismawan, Dwi

520530008

 

ABSTRAK

Perubahan yang terjadi dalam organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia mengacu pada  perubahan organisasi dan tata cara kerja berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: KEP/366/VI/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang “Perubahan Organisasi dan Tata Cara Kerja Satuan-satuan Organisasi Pada Tingkat Polres”. Konsekuensi dari keputusan Kapolri ini adalah  penguatan personil pada tingkat paling bawah yaitu Polres dan Polsek, dimana tingkat Polwil dihapuskan dan untuk personil yang berada di tingkat Polwil didistribusikan pada tingkat Polres dan Polsek. Diperkuat dengan Peraturan Kapolri Nomor: 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor. Beberapa dampak yang terjadi pada perubahan ini adalah menurunnya komitmen kerja anggota Kepolisan, seperti kurangnya rasa memiliki institusi, kesungguhan dalam bekerja, dan  sikap mengeluh dalam menyelesaikan tugas. Hal itu diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan komitmen kerja pada anggota Kepolisian dengan menggunakan metode Appreciative Inquiry.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Appreciative Inquiry dapat meningkatkan komitmen kerja anggota Kepolisian, dengan mengambil  75subjek anggota Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya di Polsek Tenggilis Mejoyo. Desain eksperimen yang digunakan adalah One Grup Pretest dan Postest. Analisis data menggunakan teknik Anava Faktorial AB  untuk mengetahui perbedaan komitmen kerja  anggota polisi  yang mengikuti program Appreciative Inquiry.

Hasil analisis data dengan menggunakan teknik statistik Uji-t diketahui sebagai berikut: (1)Terdapat perbedaan kelompok pretest dan post test dari seluruh kelompok subjek penelitian dengan nilai koefisien t = -9.393, p = 0,000 (p < 0,05); (2) Tidak terdapat perbedaan antara kelompok pre-test dan post-test pada kelompok B1/ (Bripda dan Briptu) dengan nilai koefisien t = 1,189 dan p = 0,168 (p > 0,05; (3) Terdapat  perbedaan kelompok pre-test dan post-test pada kelompok B2/ ( Brigadir, Brigadir Kepala)  didapatkan koefisien t = 7,040 dan p = 0,000 ( p < 0,05); (4)Terdapat  perbedaan  antara kelompok pre-test dan post test pada kelompok B3/  (Aipda, Aiptu) dengan nilai koefisien t = 7,133 dan p = 0,000 ( p < 0,05). Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada komitmen kerja  pada kelompok yang mendapatkan perlakuan.  Adanya perbedaan tersebut merupakan salah satu bukti bahwa penerapan Appreciative Inquiry berpengaruh signifikan terhadap peningkatan komitmen kerja.

   Saran yang bisa diberikan adalah Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia hendaknya menerapkan Appreciative Inquiry secara berkelanjutan, karena program Appreciative Inquiry terbukti pengaruhnya dalam meningkatkan komitmen kerja anggota polisi.

 

Kata kunci: Komitmen kerja, Appreciative Inquirydan Kepolisian 


 

PENGARUH PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PELANGGAN PADA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA

Dosen Pembimbing :

Dr. IJK. Sito Meiyanto, Ph.D, Psi
Rr. Amanda Pasca Rini, S.Psi, M.Si

 

Nama Mahasiswa : Nurcholis, Gartinia

520720080

 

INTISARI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan komunikasi interpersonal untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan pada karyawan PT. Arina Multikarya.

Penelitian ini menggunakan desain eksperimen non randomized pretest-posttest control group design. Subyek dalam penelititian eksperimen ini berjumlah 30 orang yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non random, jenis kuota sampling, dimana bagi peserta yang telah memenuhi kuota untuk mendaftarkan pelatihan, secara otomatis tergabung dalam kelompok eksperimen sedangkan kelompok kontrol. Kuota lebih diutamakan karyawan divisi marketing. Kelompok kontrol terdiri dari orang yang ditunjuk oleh atasan sebagai pembanding.

Pelatihan Komunikasi Interpersonal dilaksanakan dalam 2 (dua) hari yang terbagi menjadi 8 (delapan) sesi dengan materi kemampuan dasar komunikasi meliputi ketrampilan mengirimkan pesan, mendengarkan, dan memberikan umpan balik. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pelatihan komunikasi interpersonal untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan antara sebelum dan setelah diberikan pelatihan.

 

Kata kunci : Kualitas pelayanan terhadap pelanggan, pelatihan komunikasi interpersonal


 

PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN ASERTIVITAS PADA MAHASISWA YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM BERPACARAN

 

Dosen Pembimbing :

Dr. Nanik Prihartanti, M.Si, Psi
Dyan Evita Santi, S.Psi, M.Si, Psi

 

Nama Mahasiswa : Njoto, Herlina Harsono

520530023

 

ABSTRAKSI

            Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh Cognitive Behavior Therapy terhadap peningkatan asertifitas mahasiswa yang mengalami kekerasan dalam pacaran. Penelitian dilakukan terhadap 20 orang mahasiswa yang terbagi dalam kelompok kontrol (n=10) dan kelompok eksperimen (n=10). Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa program Cognitive Behavior Therapy untuk meningkatkan asertifitas yang terdiri dari aspek keterbukaan, aspek keberanian, dan aspek mempertahankan diri. Pengukuran asertifitas dilakukan sebelum dan sesudah pemberian Cognitive Behavior Therapy dengan menggunakan skala asertifitas yang terdiri dari 51 item (?=0.9163). Hasil analisa data dengan menggunakan Uji-T menunjukkan bahwa pemberian Cognitive Behavior Therapy berpengaruh positif terhadap peningkatan asertifitas mahasiswa yang mengalami kekerasan dalam pacaran (t=3.793, p=0.032)

 

Kata kunci : Cognitive Behavior Therapy, Asertifitas, Kekerasan Dalam Pacaran


 

EFEKTIVITAS PELATIHAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN EMPATI

 

Dosen Pembimbing :

Dr. Nanik Prihartanti, M.Si, Psi

Dra. Ratna Eliyawati, M.Si, Psi

 

Nama Mahasiswa : Seputro, R Erdiansyah

520610031

 

ABSTRAKSI 

Dewasa ini semakin sering tampak rendahnya empati karyawan terhadap bawahannya, seringkali seseorang yang menjadi seorang pemimpin tidak memperdulikan perasaan dan sikap yang ditunjukkan kepada orang lain, secara umum perilaku ini adalah perilaku yang negatif dan perlu adanya perubahan sikan-sikap ke arah yang lebih positif.

Memiliki empati yang tergolong rendah berarti ketidakmampuan seseorang yang  kurang matang secara emosi dan tingkah laku,  dahulu empati yang merupakan social skill dianggap bukan sesuatu yang mudah untuk dirubah, namun seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan khusunya di dunia Psikologi social skill  yang dalam hal ini mengarah kepada emotional intelligence dapat ditingkatkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas dari pelatihan problem solving untuk meningkatkan empati pada karyawan level staff di lingkungan PT. Anak Jaya Bapak Sejahtera. Menggunakan metode quasi experiment penelitian ini adalah penelitian terhadap kelompok eksperimen tanpa kelompok kontrol. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan nilai Z = -2.524 dan (p=0,012<0.05). Untuk itu dapat dikatakan bahwa pemberian pelatihan problem solving kelompok dapat meningkatkan skor empati pada karyawan PT. AJBS


 

EFEKTIVITAS MEDITASI DALAM PENURUNAN DEPRESI

KORBAN PERDAGANGAN ANAK

 

Dosen Pembimbing :

Dr. Nanik Prihartanti, M.Si, Psi

Dra.Tatik Meiyuntariningsih, M.Kes.,Psi

 

Nama Mahasiswa : Sholikunihayah

520530007

 

INTISARI

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas meditasi dalam mengurangi depresi korban perdagangan anak. Subyek pada penelitian berjumlah 4(empat) korban perdagangan anak yang mengalami depresi sedang antara 21 sampai 30 berdasarkan Beck Depression Inventory (BDI) dan telah mendapatkan persetujuan dari wali anak untuk diteliti.

            Penelitian dilakukan dengan model quasi eksperimental yaitu single group pretest-possttest design.Analisis kuantitatif menggunakan analisis variansi 6 Program Anava Amatan Ulangan 1 Faktor. Hasil perhitungan Analisa Variansi Amatan Ulangan 1 faktor (antar A) di peroleh koefisien Uji F sebesar 39,207 pada taraf signifikan (p) 0,001.  karena taraf signifikansi (p) yang diperoleh <0,01 hal ini antara kecenderungan depresi pada saat pretes (X1) dengan kecenderungan depresi pada saat posttes (X2) dan kecenderungan depresi pada saat posttest 2 (X3) terdapat perbedaan yang sangat signifikan. Analisis kualitatif dilakukan terhadap data observasi dan wawancara untuk mengetahui pengalaman partisipan selama pelatihan berlangsung terkait dengan efektifitas meditasi.

Hasil penelitian menunnjukkan ada perbedaan tingkat depresi  pada korban perdagangan anak sebelum dan setelah melakukan meditasi.

 

Kata kunci : meditasi, depresi


 

Pengaruh Pelatihan Motivasi Kerja Terhadap Kualitas Layanan Pada Perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan – Madura

 

Dosen Pembimbing :

Dr. IJK. Sito Meiyanto, Ph.D, Psi
Eben Ezer Nainggolan,S.Psi,S.H,M.Si
 

 

Nama Mahasiswa : Naufal, Tajul Ulum

521070052

 

ABSTRAK

Memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik, terutama dalam meningkatkan efektivitas kerja, pemberian motivasi kerja sangatlah perlu diberikan terutama  memotivasi para pegawai. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan motivasi kerja terbukti efektif untuk meningkatkan motivasi kerja dan kualitas layanan. Oleh karena itu dipandang perlu untuk dilakukan pelatihan dalam rangka membangun sinergisitas dalam bekerja.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pelatihan motivasi kerja terhadap kualitas layanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan motivasi kerja terhadap kualitas layanan.

Subjek dalam penelitian ini adalah Perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan - Madura, sejumlah 40 orang dengan pembagian 20 orang sebagai kelompok perlakuan dan 20 orang sebagai kelompok kontrol. Penelitian menggunakan metode True Experimental Design dengan Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Alat ukur yang digunakan adalah skala motivasi kerja yang diformulasi dari teori Siagian (2001) sedangkan skala kualitas layanan yang diformulasi dari teori Trigono (1997).

Hasil analisis dengan uji-t menunjukkan pelatihan (motivasi kerja) sebagai treatment berpengaruh positif yang signifikan terhadap peningkatan motivasi kerja dan kualitas layanan Perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamekasan - Madura (t = -6.444 ; p = 0.000 & t = -3.708 ; p = 0.001).

 

Kata Kunci: Pelatihan, Motivasi Kerja, Kualitas Layanan

 


Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya